Islam mengaitkan profesionalisme dengan aspek Ilahiah
Setiap muslim meyakini nilai kebenaran adalah apa yang terkandung dalam Al Qur’an, karena bersumber dari yang Maha Benar Allah Swt. Jika tuntutan dan tuntunan atas nilai kebenaran, kehormatan bersumber pada Al Qur’an dan Hadis, berikut dibawah ini adalah nilai Ilahiah yang mengikat pada nilai profesionalisme.
Firman Allah Swt dalam surat ke 9 At-Taubah ayat 105, pekerjaan yang kita lakukan hasilnya akan kembali kepada kita:
Dan Katakanlah: “Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan [At-Taubah : 105].
2. Firman Allah Swt dalam surat Al-Isra’ ayat 84, melakukan pekerjaan dengan professional sesuai bidangnya
Katakanlah: “Tiap-tiap orang berbuat menurut keadaannya *) masing-masing”. Maka Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang lebih benar jalannya. (QS Al-Isra’ 17: 84)
*) termasuk dalam pengertian keadaan disini ialah tabiat dan pengaruh alam sekitarnya.
3. Firman Allah Swt dalam surat An-Nisa ayat 58, Allah Swt telah mewajibkan bersikap amanah dan bersikap adil
“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha mendengar lagi Maha Melihat”. (QS An-Nisa 4 : 58)
4. Firman Allah Swt dalam surat ke 2 Al- Baqarah ayat 45, agar kita selalu berusaha untuk berlaku sabar
“Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu” (QS Al- Baqarah 2 : 45).
5. Hadis Rasulullah yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, sikap Ihsan digambarkan oleh Rasulullah seperti hadits di bawah ini.
أَنْ تَعْبُدَ اللَّهَ كَأَنَّكَ تَرَاهُ ، فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تَرَاهُ فَإِنَّهُ يَرَاكَ
“Bahwa engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihat-Nya, dan jika engkau tidak melihat-Nya (karena Allah memang tidak bisa dilihat dengan mata) maka yakinlah bahwa Allah melihatmu.” (HR. Muslim).
6. Hadis Rasulullah yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, bahwa dalam Islam, setiap pekerjaan harus dilaksanakan secara profesional, dalam arti harus dilakukan secara benar yaitu hanya dilakukan oleh orang yang Ahli.
Rasulullah Saw bersabda, “Apabila amanat telah disia-siakan, maka tunggulah datangnya kebinasaan, “Seorang sahabat bertanya, “Bagaimana orang menyia-nyiakan amanat itu, Ya Rasulullah”, “Idza wusidal amru ila ghairi ahlihi fantadliris sa’ah. Jika suatu urusan diserahkan kepada yang bukan ahlinya, tunggulah kehancurannya” (HR. Bukhari dan Muslim)