Informasi
Islam
Ramadhan
KEHIDUPAN KITA HANYALAH MILIK ALLAH SWT
08.27( TAUHID ) KEHIDUPAN KITA HANYALAH MILIK ALLAH SWT - Ketika kita mengakui bahwa kita adalah milikNya, maka hendaknya kita sadar, bahwa...
(
TAUHID ) KEHIDUPAN KITA HANYALAH MILIK ALLAH SWT - Ketika kita mengakui
bahwa kita adalah milikNya, maka hendaknya kita sadar, bahwa Allah
berhak memerintah dan melarang kita; baik kita suka maupun tidak suka.
Maka orang yang mengetahui ucapan ini, seharusnya akan ridha dengan
perintah dan laranganNya; tidak mengingkarinya, tidak pula “mencari
jalan tengah” yaitu dengan memadukannya dengan hawa nafsunya, agar
perintah dan larangan tersebut disesuaikan dengan hawa nafsunya. Ketika
kita mengakui bahwa kita adalah milikNya, maka hendaknya kita sadar,
bahwa kita harus bersabar dalam meninggalkan apa-apa yang dilarangNya.
Maka setelah ia tahu konsekuensi akan hal ini, maka ia akan termotivasi
untuk tahu segala apa yang dilarangNya, tentu dengan MENUNTUT ILMU.
Kita mencari tahu larangan-laranganNya agar ia tidak terjerumus
kedalamnya sedangkan ia tidak sadar; dan setelah ia tahu, maka ia akan
menghindari dan meninggalkannya; dan tetap bersabar dalam meninggalkannya.
Ketika kita mengakui bahwa kita adalah milikNya, maka hendaknya kita
sadar, bahwa diri kita, demikian pula harta kita dan keluarga kita
(orang tua, saudara/i, serta istri dan anak) juga adalah milikNya.
Maka pengucapnya harusnya dapat mendatangkan ridha dengan segala ketetapanNya atas diri, harta dan keluarganya.
Ketahuilah… apapun yang ditetapkanNya, adalah kebaikan (dengan segala hikmah dibaliknya); meskipun kita memandangnya “buruk”.
Ketahuilah Allah Maha Tahu, jadi jangan kita merasa lebih tahu daripada
Allah. Ketahuilah Allah Maha Bijaksana, jadi jangan kita merasa lebih
bijaksana dari Allah.
Dan ketahuilah Allah Maha Kuasa atas
segala sesuatu; sedangkan kita tidak memiliki kekuasaan atas apa yang
menjadi milikNya, termasuk pula diri kita, kita ini milikNya. Maka
hendaknya kita bertawakkal kepadaNya, ridha serta sabar dengan
ketetapanNya.
Demikian pula, ketika kita mendapatkan nikmat;
ketahuilah bahwa nikmat ini bukan dari usaha kita sendiri, tapi dari
pertolongan Allah; dan juga ini semua adalah dariNya; maka ini semua
pada hakekatnya adalah milikNya. Maka janganlah kita merasa bahwa ini
adalah semata-mata usaha kita, atau merasa harta ini adalah hanyalah
milik kita semata (melupakan sang pemilik sebenarnya); sehingga kita
lupa untuk menyisihkan sebagian dari kenikmatan yang sudah Dia berikan
kepada kita di jalanNya…
Kalaupun memang membelanjakannya,
maka hendaknya paling tidak kita hanya membelanjakannya dalam hal-hal
yang diridhaiNya saja, bukan untuk memaksiatiNya.
Unknown
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Aenean commodo ligula eget dolor Aenean massa.Aenean commodo ligula eget dolor Aenean massa.
0 Comment
Keyboardnya bagus tuh^^
Komentar dikit laah :D